Laptop | Microsoft | Enhanced Experience Lenovo | Enhanced Mitigation Experience
Di antara ingar-bingar Consumer Electronics Show (CES) 2011 di Las Vegas pada Januari lalu, Lenovo tak hanya memamerkan tablet hibrida IdeaPad U1 dan komputer-komputer terbaru di booth mereka. Lenovo juga menyelipkan generasi terbaru Enhanced Experience 2.0.
Enhanced Experience adalah program khusus yang dirancang Lenovo untuk sistem operasi Windows 7. Ia diperkenalkan pada September 2009, tak lama setelah Windows 7 resmi diluncurkan oleh Microsoft.
Program ini membuat Windows 7 yang dipakai di komputer produksi Lenovo berbeda dengan Windows 7 di produk merek lain. Kemampuannya adalah meningkatkan waktu untuk booting dan menonaktifkan komputer.
Dengan versi Enhanced Experience 2.0, sebuah komputer Lenovo memiliki waktu booting 20 detik lebih cepat daripada komputer lain yang memakai Windows 7. Selain itu, kecepatan untuk mematikan (shutdown) 28 persen lebih cepat.
Pada versi 2.0 ini Lenovo menambahkan opsi drive bernama RapidDrive. Ini adalah medium penyimpanan tambahan berbasis Solid State Drive (SSD). SSD adalah tipe penyimpanan yang lebih stabil sekaligus ringan. Masalahnya sejak dulu adalah harganya yang mahal.
Nah, RapidDrive sebetulnya tak benar-benar seperti SSD yang kita kenal. Ia juga bukan medium penyimpanan yang menggantikan hard disk drive (HDD) yang berbasis optik. Ia adalah teknologi penyimpanan berbasis flash berkecepatan tinggi.
Lenovo akan menyediakan RapidDrive sebagai opsi tambahan untuk penyimpanan dasar yang tetap memakai Hard Disk Drive. Bila Anda memiliki aplikasi yang banyak dan data segunung, SSD tak terlalu bisa diandalkan lantaran kapasitasnya belum seluas Hard Disk Drive.
Bila pengguna memilih opsi RapidDrive, Lenovo akan menaruh Windows dan sebagian besar aplikasi di dalam drive itu. Lantaran berbasis Solid State Drive SSD (dengan Intel mSATA SSD 310), RapidDrive bekerja lebih cepat ketimbang Hard Disk Drive.
RapidDrive ditanamkan di dalam sebuah slot PCI Express mini sehingga tak perlu menggeser HDD. Desain motherboard dari Intel telah mendukung penggunaan dua macam medium penyimpanan.
Dengan Enhanced Experience 2.0 dikombinasikan dengan SSD berbasis RapidDrive seperti itu, sebuah komputer hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk melakukan booting.
Untuk menguji kecepatan itu, tanpa ragu Lenovo sempat menggelar kontes di Hotel Venetian, Las Vegas, dengan hadiah US$ 10 ribu, pada saat CES itu. Kontesnya sederhana, komputer siapa yang bisa melakukan booting lebih cepat dari produk Lenovo akan meraih hadiah itu.
Dari sekian peserta, yang paling tangguh adalah MacBook Air milik Xavier Lanier dari Notebook.com. Lelaki itu sudah meningkatkan performa laptopnya dengan prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2,13 GHz serta penyimpanan SSD 256 GB, RAM 4 GB, dan sistem operasi Mac OS 10.6.6.
Mestinya itu adalah laptop yang memiliki waktu booting tercepat di pasar saat ini. Sedangkan Lenovo melawannya dengan ThinkPad Edge E420, yang dioperasikan oleh Danica Patric, pembalap kondang dari sirkuit NASCAR dan IndyCar.
MacBook milik Lanier ternyata masih kalah cepat. Waktu booting Edge diperkirakan kurang dari 8 detik. Alhasil, duit US$ 10 ribu akhirnya disumbangkan melalui Yayasan Make A Wish Foundation kepunyaan Patric.
Sejak CES 2011, Lenovo menjadikan Enhanced Experience 2.0 sebagai standar untuk komputer seri Think dan Idea. Untuk seri Idea (IdeaPad dan IdeaCentre) yang ditujukan bagi pengguna consumer, Lenovo mendesain Enhanced Experience 2.0 untuk meningkatkan performa multimedia.
Komputer yang memiliki label Enhanced Experience 2.0 akan disertai fitur untuk meningkatkan kualitas audio digital dan grafis definisi tinggi. Kualitas audio diperkuat fitur Dolby dan SRS, speaker JBL, ceruk speaker yang diperluas, output suara surround, dan desain speaker yang getarnya dikurangi.
Sedangkan untuk pengguna bisnis yang memakai seri Think (ThinkPad dan ThinkCentre), Lenovo meningkatkan fitur keamanan dan fitur konferensi Internet yang lengkap.
"Sejak peluncuran Enhanced Experience, umpan balik dari seluruh dunia menginginkannya lebih lengkap," kata Dion Weisler, Wakil Presiden Operasi Bisnis Lenovo, dalam siaran pers.
Lenovo Mengandalkan Enhanced Experience 2.0
Enhanced Experience adalah program khusus yang dirancang Lenovo untuk sistem operasi Windows 7. Ia diperkenalkan pada September 2009, tak lama setelah Windows 7 resmi diluncurkan oleh Microsoft.
Program ini membuat Windows 7 yang dipakai di komputer produksi Lenovo berbeda dengan Windows 7 di produk merek lain. Kemampuannya adalah meningkatkan waktu untuk booting dan menonaktifkan komputer.
Dengan versi Enhanced Experience 2.0, sebuah komputer Lenovo memiliki waktu booting 20 detik lebih cepat daripada komputer lain yang memakai Windows 7. Selain itu, kecepatan untuk mematikan (shutdown) 28 persen lebih cepat.
Pada versi 2.0 ini Lenovo menambahkan opsi drive bernama RapidDrive. Ini adalah medium penyimpanan tambahan berbasis Solid State Drive (SSD). SSD adalah tipe penyimpanan yang lebih stabil sekaligus ringan. Masalahnya sejak dulu adalah harganya yang mahal.
Nah, RapidDrive sebetulnya tak benar-benar seperti SSD yang kita kenal. Ia juga bukan medium penyimpanan yang menggantikan hard disk drive (HDD) yang berbasis optik. Ia adalah teknologi penyimpanan berbasis flash berkecepatan tinggi.
Lenovo akan menyediakan RapidDrive sebagai opsi tambahan untuk penyimpanan dasar yang tetap memakai Hard Disk Drive. Bila Anda memiliki aplikasi yang banyak dan data segunung, SSD tak terlalu bisa diandalkan lantaran kapasitasnya belum seluas Hard Disk Drive.
Bila pengguna memilih opsi RapidDrive, Lenovo akan menaruh Windows dan sebagian besar aplikasi di dalam drive itu. Lantaran berbasis Solid State Drive SSD (dengan Intel mSATA SSD 310), RapidDrive bekerja lebih cepat ketimbang Hard Disk Drive.
RapidDrive ditanamkan di dalam sebuah slot PCI Express mini sehingga tak perlu menggeser HDD. Desain motherboard dari Intel telah mendukung penggunaan dua macam medium penyimpanan.
Dengan Enhanced Experience 2.0 dikombinasikan dengan SSD berbasis RapidDrive seperti itu, sebuah komputer hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk melakukan booting.
Untuk menguji kecepatan itu, tanpa ragu Lenovo sempat menggelar kontes di Hotel Venetian, Las Vegas, dengan hadiah US$ 10 ribu, pada saat CES itu. Kontesnya sederhana, komputer siapa yang bisa melakukan booting lebih cepat dari produk Lenovo akan meraih hadiah itu.
Dari sekian peserta, yang paling tangguh adalah MacBook Air milik Xavier Lanier dari Notebook.com. Lelaki itu sudah meningkatkan performa laptopnya dengan prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2,13 GHz serta penyimpanan SSD 256 GB, RAM 4 GB, dan sistem operasi Mac OS 10.6.6.
Mestinya itu adalah laptop yang memiliki waktu booting tercepat di pasar saat ini. Sedangkan Lenovo melawannya dengan ThinkPad Edge E420, yang dioperasikan oleh Danica Patric, pembalap kondang dari sirkuit NASCAR dan IndyCar.
MacBook milik Lanier ternyata masih kalah cepat. Waktu booting Edge diperkirakan kurang dari 8 detik. Alhasil, duit US$ 10 ribu akhirnya disumbangkan melalui Yayasan Make A Wish Foundation kepunyaan Patric.
Sejak CES 2011, Lenovo menjadikan Enhanced Experience 2.0 sebagai standar untuk komputer seri Think dan Idea. Untuk seri Idea (IdeaPad dan IdeaCentre) yang ditujukan bagi pengguna consumer, Lenovo mendesain Enhanced Experience 2.0 untuk meningkatkan performa multimedia.
Komputer yang memiliki label Enhanced Experience 2.0 akan disertai fitur untuk meningkatkan kualitas audio digital dan grafis definisi tinggi. Kualitas audio diperkuat fitur Dolby dan SRS, speaker JBL, ceruk speaker yang diperluas, output suara surround, dan desain speaker yang getarnya dikurangi.
Sedangkan untuk pengguna bisnis yang memakai seri Think (ThinkPad dan ThinkCentre), Lenovo meningkatkan fitur keamanan dan fitur konferensi Internet yang lengkap.
"Sejak peluncuran Enhanced Experience, umpan balik dari seluruh dunia menginginkannya lebih lengkap," kata Dion Weisler, Wakil Presiden Operasi Bisnis Lenovo, dalam siaran pers.